Apa Saja Pengaruh Perang Dunia II Bagi Negara-Negara Jajahan?

 on Wednesday, July 20, 2016  

Solusi Tugas Sekolah - Apa Saja Pengaruh Perang Dunia II Bagi Negara-Negara Jajahan? - Sebagaimana diketahui bahwa Jerman berhasil menduduki sebagian besar Eropa Kontinental. Perancis Utara, Belgia, Belanda, Luxemburg, Austria, Hongaria, Rumania, Bulgaria, dan negara Balkan sampai ke Kretta berhasil diduduki oleh Jerman.

Pendudukan Jerman atas Rumania yang kaya akan minyak ditentang oleh Uni Soviet. Menteri Luar Negeri Uni Soviet, Mutolof minta pertanggungjawaban Jerman atas agresinya ke wilayah sebelah Timut, tetapi tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Uni Soviet menjadi sekutu Inggris, namun, Rumania dan Bulgaria memihak Jerman.

Sementara, pasukan Italia berhasil dikalahkan oleh pasukan Inggris yang dipimpin oleh Wavell dalam pertempuran di Afrika Utara. Kekalahan itu menyebabkan terjadi kerusuhan di dalam negeri Italia. Untuk menghindari masuknya pasukan Inggris ke Italia, Jerman mengirimkan pasukannya ke Italia untuk menduduki beberapa daerah yang strategis. Italia berada di bawah pengawasan tentara Jerman. Pasukan Jerma di bawah pimpinan Erwin Rommel menyerbu Afrika dan berhasil memukul pasukan Inggris sampai ke perbatasan Mesir.

Apa Saja Pengaruh Perang Dunia II Bagi Negara-Negara Jajahan?

Kemenangan pasukan Jerman di berbagai medan pertempuran mulai mendapat pukulan dari pasukan Sekutu sejak tahun 1942.

Apa saja Tanda-tanda kekalahan Blok Poros (Jerman, Italia dan Jepang) pada Perang Dunia II?

Tanda-tanda kekalahan Blok Poros (Jerman, Italia dan Jepang) mulai tampak dari peristiwa-peristiwa sebagai berikut:
  1. Kekalahan Jepang dalam pertempuran Laut Karang pada 7 Mei 1942.
  2. Tentara Jerman menderita kekalahan dalam pertempuran di El-Alamein, dekat Alexandria dari pasukan Inggris yang dipimpin oleh Robert Montgomery dan Alexander.
  3. Pasukan Jerman yang menyerbu Rusia berhasil dikalahkan oleh tentara Uni Soviet yang dipimpin oleh Marsekal Syukof dalam pertempuran di Stalingrad.

Di samping itu, Jenderal Dwight D. Eisenhower berhasil mengirimkan pasukannya ke Italia melalui Sicilia dan Napoli. Tentara Jerman gagal mempertahankan Italia. Mussolini terbunuh dan Italia menyerah kepada Sekutu pada bulan Mei 1944. Pendaratan tentara Sekutu di pantai Selatan Italia dan
Perancis merupakan gerak tipu untuk memancing pasukan tank Jerman agar bergerak ke Selatan. Pada hal, Sekutu akan mendaratkan pasukannya secara besar-besaran di Normandia.

Sementara, pasukan Uni Soviet berhasil memukul mundur pasukan Jerman dalam pertempuran di Stalingrad, dan secara berturut-turut berhasil merebut Polandia, Rumania, dan Bulgaria. Bahkan bersama-sama dengan pasukan partisan Joseph Bros Tito, pasukan Uni Soviet berhasil membebaskan Yugoslavia (1944) dan Hungaria (1945) dari kekuasaan Jerman.

Di medan pertempuran Barat dan Tengah, pasukan Eisenhower dan pasukan Montgomery menyerbu Normandia pada 6 Juni 1944. Jenderal Rommel dan Rundstedt tidak mampu menahan gempuran pasukan Sekutu.

Pada bulan Agustus 1944, Perancis berhasil direbut dari kekuasa-an Jerman. Sedangkan Belgia berhasil dimerdekakan dari kekuasaan Nazi 10 hari kemudian. Tentara Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis menyer-bu ke Jerman menuju Berlin. Sedangkan pasukan Syukof menyerbu Berlin dari sebelah Timur. Goring berhasil ditangkap oleh pasukan Amerika Serikat. Sedangkan Hitler dan Gobbels bunuh diri. Sementara, Laksamana Donitz menyerah tanpa syarat pada tanggal 8 Mei 1945. Akhirnya, Jerman dinyatakan menyerah tanpa syarat pada saat itu. Jerman menandatangani perjanjian
perdamaian di Potsdam pada tanggal 2 Agustus 1945.

Pasukan Amerika Serikat berhasil menghancurkan Kaigun Jepang. Jenderal Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz secara berturut berhasil menduduki Filipina (1944), Iwojima dan Okinawa (1945). Di sam-ping itu, Amerika Serikat berhasil menjatuhkan bom atom di atas kota Hiroshima dan Nagasaki. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Jepang menandatangani perjanjian di atas kapal perang USS Missouri di teluk Tokyo pada 2 September 1945.

Kedua perjanjian di atas, berisi ketentuan yang hampir sama, di antaranya:
  1. Jerman dan Jepang harus membayar kerugian biaya perang.
  2. Semua penjahat perang harus dijatuhi hukuman.
  3. Jerman dan Jepang harus didemiliterisir.
  4. Jerman dibagi menjadi 4 zona (daerah) dan masing-masing zona di bawah pengawasan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Rusia.
  5. Wilayah Polandia diperbesar dengan Danzig dan sebagian wilayah Jerman.
  6. Kota Berlin dipecah menjadi dua.

Akibat-akibat Perang Dunia II, di antaranya:
  1. Amerika Serikat muncul sebagai kekuatan politik dan militer baru yang sangat disegani, terutama karena kemampuan financialnya.
  2. Uni Soviet muncul sebagai negara yang berpengaruh dengan ‘beruang merah’ dan merupakan ancaman bagi Amerika Serikat.
  3. Terjadi persaingan yang hebat antara kedua negara besar tersebut karena masing-masing berkeinginan menjadi pemimpin dunia.
  4. Perancis sebagai salah satu anggota Sekutu yang paling menderita kerugian karena wilayahnya menjadi medan pertempuran.
  5. Imperialisme Barat di Asia mengalami keruntuhan. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh bangsa-bangsa Asia untuk memproklamirkan kemerdekaannya.

Imperialisme Barat di Asia mengalami keruntuhan. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh bangsa-bangsa Asia untuk memproklamirkan kemerdekaannya, yaitu sebagai berikut:
  • Indonesia, 17 Agustus 1945,
  • Filipina, 4 Juli 1946 (janji Amerika Serikat tahun 1936),
  • India dan Pakistan menjadi dominion, 15 Agustus 1947,
  • Burma, 4 Januari 1948,
  • Cyolon menjadi Dominion, 4 Februari 1948,
  • India merdeka, 26 Januari 1950,
  • Vietminh masih berjuang melawan Vietnam (Perancis) di bawah pimpinan Ho Chi Minh.
Apa Saja Pengaruh Perang Dunia II Bagi Negara-Negara Jajahan? 4.5 5 Unknown Wednesday, July 20, 2016 Solusi Tugas Sekolah - Apa Saja Pengaruh Perang Dunia II Bagi Negara-Negara Jajahan? - Sebagaimana diketahui bahwa Jerman berhasil menduduk...


No comments:

Post a Comment